top of page

Terjebak nafsu bude ku

  • Gambar penulis: Domba Tersesat
    Domba Tersesat
  • 28 Okt 2022
  • 6 menit membaca

Diperbarui: 4 Nov 2022

Gacor77- Langsung saja aku mulai dan sebelum melanjutkan ceritaku ini perkenankan aku untuk memperkenalkan diriku terlebih dahulu.

Namaku Rizky umurku 20 tahun masih bisa dibilang muda sebenarnya untuk urusan beginian, meskipun aku masih muda, tapi aku mempunyai tubuh yang dewasa, alias bodi gede, maka dari itu aku bisa membuat Bude Risma lengket denganku. Dia berumur 35 tahun, wajahnya sangat Cantik dengan selalu berpenampilan Sexy dengan mengunakan Baju you Can See dan Celana short ketat.

Bude Risma memiliki 2 orang anak yaitu Rudi yang usianya setara dengan umurku. Dan Rama masih sekolah Smp kelas 3. Walaupun sudah punya 2 orang anak tapi body Bude Risma masih kenceng dan montok sekali. Bude Risma mempunyai toket dengan ukuran kira-kira 36 B(Lumayan Besar dan Mancung kedepan), pinggul ramping serta pantatnya sangat bulat menonjol ke belakang, jadi kalau Bude Risma sedang jalan terlihat pantatnya sangat menantang untuk di pegang dan di remas.


Rabu sore rumahku jadi tempat arisan oleh teman-teman mamaku yang ada di lingkungan rumah, karena di rumah cuma ada aku, jadi aku membantu mamaku dalam menyiapkan keperluan untuk arisan nanti sore karena kakak perempuanku belum pulang kerja. Dirasa masih butuh bantuan mamaku memanggil Bude Risma untuk membantunya. Ketika aku sedang sibuk dengan pekerjaanku, dari dapur mamaku berteriak.

ā€œJeng, aku kehabisan gula pasir nih, di rumahmu masih ada gak?ā€ kata mamaku ke Bude Risma ā€œMaaf jeng, kebetulan di rumahku juga habis. ya udah sini biar aku belikan di pasarā€ jawab Bude Risma. Lalu mamaku memberikan uang kepada Bude Risma. Sambil berkata, ā€œMaaf ya jeng malah merepotkan, biar dianter sama Rizky ke pasarnyaā€ ā€œRiz, ayo anterin bude ke pasar buat beli gula pasirā€¦ā€ kata Bude Risma menyuruhku.

Sebetulnya aku malas sekali untuk keluar rumah, karena ini perintah mamaku jadi aku harus menurutinya. Kemudian aku dan Bude Risma ke pasar. Setelah membeli gula Bude Risma menghampiriku di parkiran motor dan bilang,

ā€œRiz habis ini kita ke rumahku dulu ya, aku mau mandi sekalian ganti baju supaya pas acaranya mulai aku tak perlu bolak-balik ke rumah duluā€ ā€œSiap Budeā€ jawabku singkat. Kemudian aku melajukan motorku kearah rumah Bude Risma. Dan setelah sampe Bude Risma kembali ngomong padaku, ā€œRizky, kamu tunggu sebentar ya, bude nebeng kamu aja, lumayan ngirit tenaga supaya nggak cape jalan…heheheeā€¦ā€ canda budeh Yati. ā€œSiap bude, aku akan nunggu bude di sini kokā€ kataku.

Bude Risma segera masuk rumah dan langsung menuju kamar mandi. Dan di dalam kamar amndi Bude Risma berteriak dan bilang ke aku,

ā€œRizky, kalau mau minum ambil langsung di kulkas yaā€¦ā€

ā€œIya budeā€¦ā€ jawabku.

Sudah hampir setengah jam aku nungguin Bude Risma mandi tapi gak selesai juga, kuputuskan aku masuk ke rumah bude untuk menonton TV biar gak jenuh. Dan tak lama kemudian Bude Risma keluar dari kamar mandi hanya dengan berbelitkan handuk di badannya. Kalau kulihat sih handuknya terlalu kecil untuk melilit badannya yang super montok itu. Toketnya sampai naik ke atas sehingga membentuk belahan yang sangat menggoda. Bude Risma pun langsung menuju ke kamarnya dan menutup korden kamarnya. Pikiranku mulai kacau dan melihat itu aku jadi terangsang.

Aku lantas memberanikan diri untuk mengintip Bude Risma dari balik korden. Wow…mataku melotot tak berkedip ketika melihat kemolekan tubuh Bude Risma. Kulitnya putih juga. Aku lalu berjalan ke pintu depan dan dengan cepat aku mengunci pintu depan. Aku langsung kembali menuju ke kamar Bude Risma.

Terkunci di kamar ā€œKamu ngapain Nang, masuk kekamar budeā€¦ā€ ucap Bude Risma yang kaget melihat aku yang masuk ke kamarnya tanpa permisi dulu.

ā€œSuuuutthhh…jangan berisik bude nanti kedengeran sama tetangga dan kemudian mereka datang kesini melihat kita dalam satu kamar nanti keluarga Bude Risma jadi malu semuaā€¦ā€ kataku.

ā€œJangan kurang ajar kamu ya…keluar!!!ā€ teriaknya. Tanpa menjawab ucapan bude, akupun lantas melepas semua pakaian yang menempel pada tubuhku. Aku berdiri di depan budeh Yati dalam keadaan telanjang. ā€œSilakan bude kalau mau teriak, biar semua tetangga datang kesini dan mengusir kitaā€¦ā€ kataku tegas. Nampaknya caraku berhasil dan Bude Risma sudah tak berteriak lagi. Dia masih menutup badannya dengan handuk. ā€œApa mau kamu?ā€ tanyanya pelan. ā€œBegitu tadi aku melihat bude berlilitkan handuk dengan toket yang sedikit terlihat membuatku jadi bernafsu, ayo bude puaskan akuā€ ucapku. ā€œTapi Riz, bagaimana nanti kalau tiba-tiba ada yang masuk, lagian sebentar lagi suami dan anak-anakku pasti pulang karena sudah soreā€ jawabnya.

Aku kemudian berjalan pelan mendekati Bude Risma kudorong tubuhnya hingga Bude Risma terduduk di pinggir kasur dan mengarahkan kontolku yang sudah menegang tapat di depan muka Bude Risma. Kulihat mata Bude Risma tak berkedip memandang kontolku yang ukurannya lumayan gede.

ā€œTenang bude, pintu depan sudah aku kunci kok, ayo Bude Risma tolong kocokin kontolku dong bude jangan cuma dilihatin ajaā€¦ā€ kataku sambil mengelus-elus kontolku sendiri.

Dan dengan ragu-ragu akhirnya Bude Risma memegang kontolku dan mulai mengocoknya.

ā€œOooohhh…aaahhh…jilat donk bude..aaahh..ā€ desahku.

ā€œGak ahh, jijikā€¦ā€ jawabnya.

Kemudian kutarik lilitan handuk bude hingg akhirnya dia telanjang dihadapanku, tangan kanannya masih asyik mengocok kontolku sementara tangan kirinya berusaha menutupi toket montoknya.

ā€œAyo bude kita masukan sekarang aja, keburu suami dan anak-anak bude pulangā€ pintaku.

Kaki Bude Risma kuangkat dan kubuka lebar-lebar. Betapa kagetnya aku begitu melihat jembut Bude Risma yang tumbuh dengan lebatnya. Lubang memeknyapun sudah tarbuka lebar siap untuk dihujam dengan kontolku. Tapi Bude Risma tak diam saja dia mencoba melawanku.

ā€œStop rizky, jangan dimasukan nanti apa kata tetangga bila melihat apa yang kita berbuatā€ rengeknya. Akupun tak mempedulikannya dan dengan agak memaksa langsung saja kuarahkan kontolku ke lubang memek Bude Risma.

ā€œSleeeep….ā€ masuklah kontolku ke dalam memeknya. ā€œArrgghhh..aaahhh….ā€ desahnya, kini perlawanannya berubah menjadi desahan. Kugenjotkan kontolku dengan penuh gairah. ā€œMemekmu enak sekali bude…aaahhh….ā€ desahku mengimbangi desahan Bude Risma. Perlahan Bude Risma mulai menggoyangkan pantatnya untuk mengimbangi permainanku, aku pun semakin liar menggenjot memek Bude Risma. ā€œAyo goyang terus budee…ooohhh…nikmat Bude Rismaā€¦ā€ erangku. ā€œKontolmu mantap sekali Rizkyyy..aahhhā€¦ā€ racau Bude Risma.

Ternyata Bude Risma kalau lagi ngentot suka mengeluarkan kata-kata kotor yang membuat semakin bergairah. Keringat kami mulai bercucuran, lalu Bude Risma meminta ganti posisi.

ā€œsayang kita ganti posisi yukā€¦ā€ pintanya.

Bude Risma semakin agresif, memang wanita awalnya suka nolak duluan tapi kalau sudah merasakan genjotan dari kontol merekalah yang akan lebih agresif.

Kami kemudian langsung berguling tanpa mencabut dulu kontolku, kini posisi Bude Risma berada diatasku. Bude Risma mulai menggoyangkan pantatnya maju mundur. Goyangan Bude Risma lama-lama semakin liar. Tak hanya gerakan maju mundur, dia juga memutar pantatnya, gerakan ini yang membuatku menjadi tak tahan. Akupun lalu bangkit ke posisi duduk dan memeluk Bude Risma sambil lidahku memainkan putingnya.

ā€œAaaahh..sayang enak sekali jilatanmu…aku tak tahan lagi pingin keluar…ooohhhā€¦ā€ desahnya.

ā€œTahan sebentar Bude Rismaā€¦ā€ balasku.

ā€œTapi aku sudah gak kuaaaattt…aaaahhhh….ā€ teriaknya. Bude Risma akhirnya orgasme juga. Terasa sekali cairan hangat keluar dari dalam memeknya.

Bude Risma memelukku dengan eratnya. Sedangkan aku sendiri belum mau ejakulasi dulu karena ingin memberi Bude Risma kesempatan menikmati orgasmenya.

ā€œEnak banget kontolmu Rizkyy…rasanya seperti mentok di dalam memekkuā€ katanya puas.

ā€œEmangnya kontol Pakde Haryo gak besar kayak punyaku ya bude?ā€ tanyaku menggodanya.

ā€œBoro-boro besar, baru main 5 menit saja tak goyang langsung crooottā€¦ā€ kata Bude Risma dengan nada ketus.

Ternyata pakde Haryo selama ini tak bisa memuaskan Bude Risma.

ā€œTerus bude kalau belum puas gimana cara memuaskan diri sendiri?ā€ tanyaku penasaran.

ā€œJangan panggil bude donk kalau lagi berdua kayak gini, panggil saja namakuā€ kata Bude Risma.

ā€œSiap, mulai sekarang kalau kita lagi berdua aku akan memanggilmu sayang aja, oya tapi pertanyaanku belum kamu jawab tadiā€ jawabku.

ā€œAku masturbasi sendiri pake tangan kalau dia udah tidur ngorokā€ jawabnya agak kesal.

ā€œTenang Risma mulai sekarang kalau kamu kurang puas dengan suamimu kamu bisa langsung panggil aku yahā€ kataku menenangkan.

ā€œPasti donk sayang…oya pejuhmu belum keluar kan…ayo kita selesaikan permainan kita karena acara arisan sebentar lagi dimulai dan pastinya suami dan anak-anakku juga sebentar lagi akan pulangā€ ajak budeh Yati.

ā€œKita pake gaya doggy style yang sayangā€¦ā€ ajakku.

ā€œIya Rismaa kau mau entot memek kamuā€¦ā€ jawabnya dengan kata kata kotorā€

Lalu aku mencabut kontolku yang dari tadi masih menancap di dalam memek Bude Risma. Dan Bude Risma pun langsung pasang posisi nungging. ā€œBleeesss….ā€ begitu lancarnya kontolku masuk ke dalam lubang memeknya dari belakang.

ā€œSssttthhh….aaahhā€¦ā€ desah kami berdua.

AKu mulai menyodok memeknya dengan tempo yang agak cepat sampai terdengar suaranya ā€ Plaaak…plaaakkk….plaaakkkā€¦ā€

ā€œAduh sayang pelan-pelan donk…aaahhhhā€¦ā€ jerit budeh Yati.

ā€œSudah diam sayang biar cepat keluar nanti keburu suami dan anak-anakmu pulang…tahan dikit yaaahā€¦ā€ kataku.

Tangan Bude Risma menggenggam erat kain sprei dan bibirnya menggigit bantal untuk menahan rasa sakit bercampur nimat yang dia raskan sekarang. Hampir 10 menit aku menyodoknya, aku merasakan akan ada yang menyemprot dari dalam kontolku.

ā€œOooohhh sayang, aku mauk keluaaaarrr….aaaahhhh…keluarin di luar atau di dalam iniā€¦ā€ tanyaku bercampur desahan nikmat.

ā€œDidaaalamm saja sayangg, Hujam memek aku dalam dalam sayang…aaahhhā€¦ā€ jawabnya.

Dan akhirnya ā€œCrooott…crooott…croootttā€¦ā€ kontoku menyemprotkan pejuh yang banyak sekali di dalam lubang memeknya. Kutekan kuat-kuat kontolku ke dalam memeknya.

Setelah kurasa pejuhku tak lagi keluar, aku segera mencabut kontolku dari dalam lubang memeknya dan membersihkannya dengan kain sprei. Kemudian Bude Risma langsung menarik sprei itu dan segera merendamnya agar tak terlihat oleh suaminya.

ā€œAyo sayang kita segera merapikan diri dan keluar dari rumah agar tetangga tidak curigaā€¦ā€ kata Bude Risma sambil memakai baju serta celana untuk arisan di rumahku.

Dan saat kami berdua keluar rumah, terlihat Rudi anak Bude Risma baru pulang dari futsal.

ā€œUntung sudah selesaiā€¦ā€ bisikku.

ā€œIya ayo cepat kita berangkat kayaknya arisan sudah hampir dimulaiā€ jawab Bude Risma.

Benar saja begitu kita berdua sampai ke rumahku arisan sudah dimulai.

ā€œMaaf yang jeng, tadi ban motor kami bocor jadi kita ke bengkel dulu yang dekat dengan rumahku sekalian aku mandi dan ganti baju…oya ini gulanya jengā€¦ā€ kata budeh Yati berbohong pada mamaku.

ā€œGakpapa kog jeng…lagian acara baru aja dimulai…ya sudah silakan ngobrol-ngobrol dulu sama ibu-ibu yang lainnya, aku mau bikin teh dulu di dapurā€ jawab mamaku.

Ā 
Ā 
Ā 

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


gifboz.gif

© 2023 niagaslotter-seo.com slot gacor Indonesia

bottom of page